Strategi Bisnis Basreng Online: Cara Meraup Untung Besar dari Camilan Kekinian Pendahuluan

Bisnis kuliner online di Indonesia semakin berkembang pesat. Dari sekian banyak camilan yang viral, basreng (bakso goreng) menjadi salah satu produk dengan daya tarik tinggi. Tekstur renyah, rasa gurih-pedas, dan variasi bumbu membuat basreng digemari anak muda hingga orang dewasa.

Tidak heran jika kini banyak pelaku usaha yang tertarik mengembangkan bisnis basreng secara online, baik melalui marketplace, media sosial, maupun aplikasi pesan antar makanan. Namun, agar usaha ini benar-benar menghasilkan, dibutuhkan strategi khusus agar bisa bertahan di tengah persaingan ketat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang strategi bisnis basreng online, mulai dari riset pasar, branding, pemasaran digital, hingga perhitungan modal dan keuntungan.

Mengapa Bisnis Basreng Online Menjanjikan?

Ada beberapa alasan mengapa basreng cocok dijadikan bisnis online:

Permintaan Tinggi

Tren makanan pedas selalu booming di Indonesia. Basreng masuk dalam kategori camilan ringan yang digemari lintas usia.

Modal Terjangkau

Dibandingkan membuka restoran, usaha basreng tidak memerlukan modal besar. Dengan modal Rp 2–5 juta, sudah bisa memulai usaha skala kecil.

Mudah Dikelola dari Rumah

Basreng dapat diproduksi dalam skala rumahan tanpa membutuhkan peralatan yang rumit.

Cocok untuk Marketplace dan Media Sosial

Produk snack kering seperti basreng lebih mudah dijual secara online karena awet, mudah dikirim, dan tidak membutuhkan pengiriman cepat.

Potensi Repeat Order Tinggi

Karena sifatnya camilan, konsumen yang puas cenderung membeli lagi, bahkan berpotensi menjadi pelanggan loyal.

Riset Pasar Basreng Online

Sebelum memulai bisnis, lakukan riset pasar untuk memahami tren dan kebutuhan konsumen. Beberapa cara riset yang bisa dilakukan:

Melihat tren di media sosial: Cari kata kunci seperti “basreng pedas” di TikTok, Instagram, atau Shopee Live untuk melihat seberapa besar minat.

Analisis kompetitor: Amati brand besar dan penjual kecil, perhatikan harga, kemasan, dan strategi promosinya.

Survei kecil: Tanyakan ke teman, keluarga, atau komunitas tentang varian rasa yang mereka sukai.

Hasil riset biasanya menunjukkan bahwa harga terjangkau, rasa pedas variatif, dan kemasan menarik adalah faktor utama yang membuat basreng laris.

Strategi Branding Produk Basreng

Branding adalah kunci agar produk basreng tidak tenggelam di antara ratusan kompetitor.

Nama Brand yang Unik dan Mudah Diingat

Contoh: Basreng4You, BasrengKriuk, PedasMania, Basreng Legend.

Logo dan Identitas Visual

Buat logo simpel dengan elemen pedas, api, atau kriuk. Gunakan warna cerah seperti merah, oranye, atau kuning untuk menarik perhatian.

Kemasan Modern

Jangan hanya pakai plastik polos. Gunakan standing pouch dengan zipper, desain full color, dan window transparan agar isi terlihat.

Slogan yang Menarik

Misalnya: “Sekali coba, auto nagih!” atau “Basreng renyah, bikin hari cerah.”

Varian Produk yang Bikin Menarik

Agar konsumen tidak bosan, sediakan beberapa varian rasa:

• Original Pedas
• Balado Manis Pedas
• Keju Pedas
• Barbeque
• Sambal Matah

Mix Snack (Makaroni + Basreng)

Selain itu, buat level pedas yang berbeda (Level 1–5) agar konsumen bisa menyesuaikan dengan selera.

Strategi Pemasaran Digital Basreng

1. Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada)

Gunakan foto produk profesional.

Pasang harga kompetitif.

Berikan promo gratis ongkir atau voucher potongan harga.

Gunakan judul produk SEO-friendly: “Basreng Pedas Renyah Snack Kekinian – Level 1-5”.

2. Media Sosial (Instagram & TikTok)

Buat konten video singkat: unboxing, mukbang, atau tantangan pedas.

Gunakan hashtag populer: #Basreng, #SnackKekinian, #BasrengPedas.

Ajak influencer mikro untuk mereview produk.

3. WhatsApp Marketing

Kumpulkan nomor pelanggan dari marketplace.

Kirim katalog promo mingguan dengan foto menarik.

Buat grup pelanggan loyal dengan penawaran khusus.

4. Food Delivery Apps (GoFood/GrabFood)

Cocok untuk target lokal.

Gunakan nama menu unik seperti Basreng Mewek Level 5.

Tawarkan paket hemat untuk meningkatkan penjualan.

Perhitungan Modal dan Keuntungan

Contoh perhitungan sederhana bisnis basreng online:

Modal Awal (Produksi 10 kg Basreng)

Bahan baku baso: Rp 400.000

Minyak goreng: Rp 150.000

Bumbu (cabai, rempah, keju, dll): Rp 200.000

Kemasan standing pouch: Rp 250.000

Lain-lain (listrik, gas, label): Rp 100.000

Total Modal Produksi = Rp 1.100.000

Hasil Produksi

10 kg basreng jadi ±200 bungkus @50 gram.

Harga Jual

Rp 12.000 per bungkus.

Total Omzet

200 x Rp 12.000 = Rp 2.400.000

Keuntungan Kotor

Rp 2.400.000 – Rp 1.100.000 = Rp 1.300.000

Artinya, margin keuntungan bisa mencapai >100%.

Tips Sukses Bisnis Basreng Online

Konsisten dengan Kualitas

Pastikan rasa stabil, renyah, dan tidak terlalu berminyak.

Rajin Membuat Konten Viral

Ikuti tren TikTok seperti challenge makan pedas tanpa minum.

Manfaatkan Testimoni Pelanggan

Post ulang review konsumen untuk membangun kepercayaan.

Gunakan Strategi Bundle

Jual paket hemat: Beli 3 Gratis 1 atau Paket Basreng Mix Rasa.

Ikuti Event Online

Ikut flash sale marketplace atau bazar online untuk memperluas jangkauan.

Studi Kasus: Brand Basreng yang Sukses

Beberapa brand basreng lokal berhasil viral dengan strategi kreatif:

Basreng Si Akang: sukses di TikTok dengan konten humor dan challenge.

Basreng Pedas Mantap: fokus pada reseller dan dropshipper sehingga jangkauan luas.

Basreng Premium: target pasar menengah atas dengan kemasan eksklusif.

Potensi Ekspor Basreng

Selain pasar lokal, basreng mulai dilirik di luar negeri. Permintaan camilan pedas dari Malaysia, Singapura, hingga Timur Tengah meningkat. Untuk ekspor, pastikan produk memenuhi standar:

PIRT atau BPOM.

Kemasan berlabel gizi.

Penggunaan bahasa Inggris di label produk.

Kesimpulan

Bisnis basreng online adalah peluang besar dengan modal kecil namun potensi untung tinggi. Kunci suksesnya ada pada branding, varian rasa, pemasaran digital, dan konsistensi kualitas.

Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin basreng menjadi camilan legendaris Indonesia yang mendunia.